Kamis, 24 Maret 2011

jeruk purut


Bab I
Pendahuluan
I.1.  Latar BelakanG
Indonesia adalah salah satu Negara penghasil minyak atisri,dimana minyak ini merupakan komoditi yang menghasilkan devisa Negara. Oleh karena itu dari tahun ketahun minyak atisri mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Minyak atsiri  dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile), mempunyai rasa getir, dan bau mirip tanaman asalnya yang diambil dari bagian-bagian tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, rimpang, kulit kayu, bahkan seluruh bagian tanaman. Minyak atsiri selain dihasilkan oleh tanaman, dapat juga sebagai bentuk dari hasil degradasi oleh enzim atau dibuat secara sintetis
Sebagai Negara berkembang yang banyak menghasilkan berbagai produk seperti obat-obatan antiseptic dan makanan melalui industry maka dibutukannya banyak bahan dasar sebagai campuran dalam pembuatan produk-produk ini. Oleh karena itu untuk ketersediaan bahan dasar dalam negeri, salah satu bahan yang dapat digunakan adalah jeruk purut.
Jeruk purut sering digunakan Dalam pengobatan Alternatif Herbal, Influenza, kulit bersisik dan mengelupas, mewangikan rambut kepala dan ada pula yang  yang digunakan  untuk memberi aroma jeruk segar pada masakan tradisional, kue, atau minuman. Dilihat dari kandungan kimianya,komponen utama dari minyak ini adalah senyawa sitral menyerupai minyak sereh dapur atau lemon grass oil. Flavor daun jeruk purut agak berbeda dengan flavor minyak sereh dapur, minyak daun jeruk purut lebih segar dan lebih lembut, sehingga biasa digunakan dalam pengolahan makanan sedangkan minyak sereh digunakan formula parfum.
Oleh karena itu, Minyak daun jeruk ini dapat dijadikan salah satu alternative dalam memecahkan masalah-masalah tersebut. Isolasi terhadap komponen utama dari daun jeruk purut dapat dimanfaatkan dalam industry non-pangan, seperti industry parfum, kosmetik dan obat-obatan.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui jenis teknologi proses yang sesuai atau untuk mengidentifikasi komponen flavor dominan yang terdapat pada minyak daun jeruk purut  (rahardja,1993; sait dan lubis,1991; sato et al, 1990; Jantan el al, 1996). Mengacu pada hasil-hasil penelitian tersebut maka minyak daun jeruk purut diduga merupakan salah satu komoditi komersial yang mempunyai mempunyai peluang cukup tinggi untuk bersaing dengan produk-produk flavor ingredient lainya.
Dilihat dari banyaknya kegunaan jeruk purut dan peluang yang cukup tinggi maka perlu diadakannya penelitian untuk mengetahui kandungan kimianya dengan mengunakan metode ekstraksi destilasi.
I.2. Rumusan Masalah
Pada proses ekstraksi tanaman daun jeruk purut  terdapat beberapa masalah yang terkandung antara lain pengaruh jumlah bahan, perlakuan bahan baku,  waktu, suhu pelarut terhadap kandungan kimia daun jeruk purut  dari hasil ekstraksi destilasi daun jeruk purut.

I.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka kami membatasi masalah hanya pada jenis pelarut yang digunakan, perlakuan bahan baku dan variasi waktu terhadap hasil minyak daun jeruk purut.
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui kondisi pengaruh waktu ekstrasi dengan pelarut air, n-heksan dan alkohol pada variasi waktu yang berbeda untuk memperoleh minyak yang  maksimal pada proses ekstrasi - destilasi
2.      Mengetahui  rendemen minyak daun jeruk purut dengan proses ekstraksi-destilasi.
I.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
- Meningkatkan produktivitas dan kualitas minyak daun jeruk purut secara optimal
- Meningkatkan pengetahuan mendalam tentang pengolahan daun jeruk purut.
- Meningkatkan nilai jual dari tanaman daun jeruk purut.
I.6. Tempat Penelitian
Penellitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia analisa dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia kampus ITN Malang. Mulai bulan Januari-Maret 2011.


BAB II
Tinjauan Pustaka

II.1. Daun Jeruk purut
Jeruk purut merupakan tanaman yang termasuk dalam anggota suku jeruk-jerukan(rutaceae), sub family aurantioidae, genus citrus, sub genus papeda dan spesies citrus hystrix(sarwono,1986).
Jenuk purut banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai meruncing, tepi beringgit, panjang 8 -15 cm, lebar 2 – 6 cm, kedua permukaan licin dengan bintik bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut, berbenjol-benjol, rasanya asam agak pahit.
Jeruk purut, merupakan tumbuhan perdu yang biasanya dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan.
Gambar Daun Jeruk Purut
Tabel 1. Komposisi Kimia daun jeruk purut / 100 gram
Komponen Kimia
Komposisi (%)
Kalori
146,0
Kadar air
57,1
Lemak
3,1
Protein
6,8
Karbohidrat
29,0
Fiber
8,2
Kadar abu
4,0
Ca(mg)
1,672
P(mg)
20,0
Fe(mg)
3,8
Karoten
1,185
Vitamin : Thiamin (mg)
0,20
                Riboflavin (mg)
0,35
                Niacin (mg)
1,0
                Asam Askorbat (mg)
20,0
Sumber : Trubiano (1972)
Minyak daun jeruk purut (Kaffir lime oil)
Minyak atsiri ini dihasilkan dari penyulingan daun jeruk lime (Citrus hystrix) dan dalam perdagangan dise-but kaffir lime oil. Daun jeruk purut sehari-hari diperdagangkan dan diguna-kan sebagai bumbu atau penyedap dalam berbagai masakan. Bila dilihat dari aspek kimia, komponen utama dari minyak ini adalah senyawa sitral, menyerupai minyak sereh dapur atau lemon grass oil. Flavor minyak daun jeruk purut agak berbeda dari flavor minyak sereh dapur, minyak daun jeruk purut lebih segar dan lebih lembut, sehingga banyak digunakan dalam pengolahan makanan, sementara minyak sereh dapur banyak digunakan dalam formula parfum. Penyulingan minyak daun jeruk purut belum banyak dilakukan, namun dengan berkembang-nya industri makanan, minuman dan flavor, minyak daun jeruk purut merupakan salah satu alternatif yang potensial. Hasil penyulingan yang di-lakukan di Balittro, rendemen minyak daun jeruk purut berkisar antara 1,0-1,5% (Anonimous, 2004). Berikut ini karakteristik minyak daun jeruk purut hasil penyulingan
Tabel… Karakteristik minyak daun jeruk purut
Karakteristik
Nilai
Berat jenis
Indeks bias
Putaran optik
Kelarutan dalam ethanol
Bilangan ester
Kadar sitral
0,86
1,46
-2o 30’
Larut jernih 1:1
10,10
32,5